Iklans

22 Agu
Digital Marketing, Periklanan
31 views
0 Comments

Iklan Native vs. Iklan Display: Mana yang Lebih Cocok?

#Iklans – #Iklan Native vs. #Iklan Display: Mana yang Lebih Cocok? – Dalam dunia #digital marketing, pemilihan format #iklan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan kampanye. Dua format yang paling populer adalah iklan native dan iklan display. Keduanya sama-sama efektif, namun memiliki perbedaan signifikan dalam segi #visual, #strategi, hingga #platform pendukung. Lalu, mana yang lebih cocok untuk bisnis Anda?

Baca Juga: Panduan Live Commerce: Dari Setup hingga Closing

Iklan Native vs. Iklan Display: Mana yang Lebih Cocok?

Apa Itu Iklan Native?

Iklan native adalah format iklan yang menyatu dengan konten atau tampilan platform tempat ia muncul. Alih-alih terlihat seperti iklan tradisional, native ads dirancang agar menyerupai artikel, rekomendasi konten, atau postingan organik.

Ciri khas:

  • Tampilan mengikuti gaya editorial atau layout platform.
  • Tidak mengganggu pengalaman pengguna.
  • Lebih fokus pada storytelling dan engagement.

Contoh platform pendukung:

  • TribunNews (native ads berupa artikel berlabel “Advertorial” atau “Sponsored”).
  • Outbrain dan Taboola (rekomendasi konten di bagian bawah artikel).
  • Facebook Ads (sponsored post di feed).

Baca Juga: Apa Itu Niche Market? Pengertian, Jenis, dan Contoh Produk


Apa Itu Iklan Display?

Iklan display adalah format iklan visual yang biasanya berbentuk banner, gambar, atau video dan ditampilkan pada area tertentu dari sebuah situs atau aplikasi. Format ini sering kali menonjol dan langsung terlihat sebagai iklan.

Ciri khas:

  • Visual mencolok, bisa berupa banner, pop-up, atau sidebar.
  • Fokus pada brand awareness dan promosi langsung.
  • Mudah diukur dengan metrik impresi, CTR, hingga konversi.

Contoh platform pendukung:

  • Google Display Network (GDN) (jutaan website dengan slot banner).
  • Detik.com (banner atas atau samping artikel).
  • YouTube Display Ads (iklan bergambar di halaman video).

Perbedaan Visual: Natural vs. Menonjol

  • Native Ads: menyatu dengan konten, seperti artikel berita atau postingan sosial media. Seolah bukan iklan, sehingga pembaca lebih mudah terlibat.
  • Display Ads: menonjol dengan grafis berwarna mencolok. Jelas terlihat sebagai iklan, tapi efektif untuk menarik perhatian cepat.

Perbedaan Strategi: Engagement vs. Awareness

  • Native Ads: lebih cocok untuk brand storytelling, edukasi produk, atau mendorong interaksi jangka panjang. Strateginya adalah menyusup ke dalam alur konsumsi konten audiens.
  • Display Ads: lebih pas untuk kampanye promosi jangka pendek, peluncuran produk baru, atau meningkatkan brand visibility dalam waktu cepat.

Baca Juga: 7 Manfaat Beriklan Online: Strategi Pemasaran Digital Terbaik untuk Bisnis


Mana yang Lebih Cocok?

  • Pilih Native Ads jika tujuan Anda adalah membangun kepercayaan, mengedukasi audiens, dan menciptakan engagement yang lebih mendalam.
  • Pilih Display Ads jika tujuan Anda adalah menjangkau audiens luas dengan cepat, membangun brand awareness, atau mempromosikan campaign yang sifatnya langsung.

Kesimpulan

Baik iklan native maupun display sama-sama memiliki keunggulan. Native ads unggul dalam trust building dan integrasi konten, sementara display ads lebih unggul dalam visibility dan promosi cepat. Strategi terbaik biasanya bukan memilih salah satunya, melainkan mengombinasikan keduanya sesuai target bisnis.

Tags: , , , , , , , , , ,

Tinggalkan Balasan