Iklans

22 Okt
Panduan
36 views
0 Comments

Cara Membuat Strategi Remarketing Multi-Platform yang Efektif

#Iklans – #Cara Membuat #Strategi Remarketing Multi-Platform yang Efektif – Dalam dunia #pemasaran digital modern, persaingan semakin ketat dan #perilaku konsumen semakin kompleks. Sebagian besar calon pelanggan tidak langsung melakukan pembelian pada kunjungan pertama mereka ke situs #web atau #toko online Anda. Faktanya, riset menunjukkan bahwa lebih dari 90% pengunjung situs tidak akan langsung melakukan konversi.

Inilah mengapa strategi remarketing menjadi salah satu komponen paling penting dalam digital marketing. Dengan remarketing, Anda dapat menargetkan kembali pengguna yang sebelumnya telah berinteraksi dengan bisnis Anda, baik melalui situs web, media sosial, maupun aplikasi. Namun, agar hasilnya optimal, kampanye remarketing tidak seharusnya terbatas pada satu platform saja.

Baca Juga: Panduan Membuat Visual Ads yang Menarik di Canva

Di sinilah konsep remarketing multi-platform hadir — sebuah pendekatan yang mengintegrasikan berbagai kanal iklan seperti Google Ads, Facebook, Instagram, TikTok, dan bahkan email marketing, untuk memperkuat pesan merek dan meningkatkan konversi secara menyeluruh.

Cara Membuat Strategi Remarketing Multi-Platform yang Efektif

1. Apa Itu Remarketing Multi-Platform?

Remarketing multi-platform adalah strategi pemasaran yang menargetkan ulang audiens melalui berbagai saluran digital secara terpadu. Artinya, audiens yang pernah mengunjungi situs web atau berinteraksi dengan konten Anda dapat melihat iklan lanjutan di platform yang berbeda — misalnya YouTube, Instagram, dan Facebook — dengan pesan yang saling terhubung.

Tujuannya bukan hanya untuk mengulang pesan promosi, tetapi untuk membangun pengalaman yang konsisten dan relevan di berbagai titik kontak digital. Dengan cara ini, calon pelanggan akan lebih mudah mengenali merek Anda dan terdorong untuk kembali hingga akhirnya melakukan tindakan pembelian.


2. Mengumpulkan dan Mengelola Data Audiens

Langkah pertama dalam membangun strategi remarketing multi-platform yang efektif adalah mengumpulkan data audiens yang akurat. Data inilah yang menjadi fondasi seluruh aktivitas remarketing Anda.

Beberapa langkah penting dalam pengumpulan data meliputi:

  • Pemasangan Pixel Tracking:
    Pasang Facebook Pixel, Google Ads Tag, TikTok Pixel, dan tag pelacakan lainnya di situs web Anda. Pixel ini membantu melacak perilaku pengunjung, seperti halaman yang dikunjungi, produk yang dilihat, dan tindakan yang dilakukan.
  • Integrasi dengan CRM (Customer Relationship Management):
    Hubungkan data pelanggan Anda dari platform seperti HubSpot, Mailchimp, atau Zoho CRM. Dengan cara ini, Anda dapat menciptakan segmen audiens yang lebih personal berdasarkan riwayat interaksi dan minat pengguna.
  • Membangun Custom dan Lookalike Audience:
    Gunakan data pelanggan yang sudah ada untuk membuat Custom Audience (audiens yang pernah berinteraksi) dan Lookalike Audience (audiens baru yang memiliki karakteristik serupa).

Pastikan seluruh aktivitas pengumpulan data ini tetap sesuai dengan regulasi privasi seperti GDPR, CCPA, atau PDPA, tergantung wilayah target pasar Anda.


3. Menentukan Tujuan Kampanye Remarketing

Sebelum menjalankan kampanye di berbagai platform, penting untuk menentukan tujuan utama remarketing Anda. Tujuan ini akan menjadi dasar dalam menentukan pesan, format iklan, dan jenis audiens yang ditargetkan.

Beberapa tujuan umum dalam kampanye remarketing antara lain:

  • Awareness (Kesadaran): Mengingatkan kembali audiens tentang merek atau produk Anda.
  • Consideration (Pertimbangan): Mengajak audiens meninjau ulang penawaran atau melakukan interaksi lebih lanjut.
  • Conversion (Konversi): Mengarahkan audiens untuk melakukan pembelian, pendaftaran, atau tindakan spesifik lainnya.

Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat menyesuaikan pendekatan di setiap platform agar lebih efektif.

Baca Juga: Cara Mengukur Conversion Rate dengan Google Tag Manager


4. Membangun Funnel Remarketing Terpadu

Strategi remarketing yang baik harus mengikuti alur funnel pemasaran (marketing funnel) yang terdiri dari tiga tahap utama:

a. Top of Funnel (TOFU) – Membangun Kesadaran

Pada tahap ini, target utama adalah memperkenalkan merek kepada audiens yang baru mengenal Anda.
Gunakan iklan video YouTube, Reels Instagram, atau iklan display Google yang bersifat informatif dan ringan agar menarik perhatian calon pelanggan baru.

b. Middle of Funnel (MOFU) – Mendorong Pertimbangan

Tahap ini ditujukan bagi audiens yang sudah menunjukkan ketertarikan terhadap produk atau layanan Anda.
Gunakan iklan carousel di Facebook, konten edukatif di LinkedIn, atau email campaign yang berisi tips dan penawaran menarik untuk memperkuat minat mereka.

c. Bottom of Funnel (BOFU) – Meningkatkan Konversi

Audiens pada tahap ini sudah hampir siap membeli.
Gunakan iklan dinamis di Google dan Meta Ads yang menampilkan produk yang sebelumnya mereka lihat. Tambahkan elemen seperti diskon terbatas (limited time offer) atau bonus pembelian untuk menciptakan urgensi.


5. Sinkronisasi Pesan di Setiap Platform

Keberhasilan strategi multi-platform sangat bergantung pada konsistensi pesan dan identitas merek. Pastikan tone komunikasi, warna, logo, dan gaya visual tetap seragam di seluruh kanal.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan headline dan CTA (Call to Action) yang senada di semua platform.
  • Sesuaikan gaya komunikasi dengan karakter pengguna platform. Misalnya, gunakan gaya santai di TikTok, formal di LinkedIn, dan informatif di Instagram.
  • Gunakan elemen visual yang mudah dikenali agar audiens selalu mengasosiasikan pesan dengan merek Anda.

Konsistensi ini menciptakan efek pengulangan positif (repetition effect) yang memperkuat brand recall di benak audiens.


6. Mengatur Frekuensi dan Jadwal Iklan

Salah satu kesalahan umum dalam remarketing adalah menampilkan iklan secara berlebihan kepada audiens yang sama. Hal ini dapat menimbulkan ad fatigue dan membuat pengguna merasa terganggu.

Gunakan fitur frequency cap di setiap platform untuk membatasi jumlah tayangan iklan kepada orang yang sama. Selain itu, analisis waktu paling aktif audiens Anda dan sesuaikan jadwal iklan agar tampil di waktu yang paling efektif.


7. Mengukur Kinerja dan Mengoptimasi Kampanye

Setelah kampanye berjalan, tahap berikutnya adalah melakukan analisis performa lintas platform. Gunakan alat seperti:

  • Google Analytics 4 (GA4): Melacak perilaku pengguna dari berbagai sumber.
  • Meta Ads Manager dan TikTok Ads Dashboard: Untuk mengevaluasi hasil kampanye di media sosial.
  • UTM Tracking: Mengetahui sumber traffic dan efektivitas setiap kanal iklan.

Lakukan A/B Testing secara rutin pada elemen seperti gambar, teks, dan CTA untuk menemukan kombinasi terbaik. Analisis data konversi dan ROI untuk mengoptimalkan alokasi anggaran iklan.


8. Memanfaatkan Otomatisasi dan Kecerdasan Buatan (AI)

Saat ini, banyak platform periklanan yang sudah mendukung fitur AI-based targeting dan otomatisasi kampanye.
Misalnya:

  • Google Smart Bidding secara otomatis menyesuaikan tawaran berdasarkan kemungkinan konversi.
  • Meta Advantage+ Audiences memperluas jangkauan ke audiens dengan karakteristik serupa pelanggan Anda.
  • Platform email seperti Klaviyo atau ActiveCampaign mampu mengirim pesan otomatis sesuai perilaku pengguna (seperti pengingat keranjang belanja yang tertinggal).

Dengan memanfaatkan teknologi ini, Anda dapat menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi remarketing di berbagai kanal.

Baca Juga: Panduan Lengkap Optimasi Iklan Google Performance Max untuk Pemula


Kesimpulan

Strategi remarketing multi-platform adalah pendekatan cerdas untuk mempertahankan perhatian calon pelanggan di tengah derasnya arus informasi digital. Dengan data audiens yang akurat, pesan yang konsisten, serta pemantauan performa lintas kanal, bisnis Anda dapat meningkatkan tingkat konversi sekaligus membangun loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.

Ingat, remarketing bukan sekadar menayangkan iklan ulang — tetapi membangun pengalaman berkelanjutan yang membuat audiens merasa diperhatikan dan relevan dengan kebutuhan mereka.

Dengan strategi yang tepat, remarketing multi-platform akan menjadi salah satu aset paling berharga dalam pertumbuhan bisnis digital Anda.

Tags: , , , , , , , , , ,

Tinggalkan Balasan