Panduan Budgeting Iklan untuk UMKM
#Iklans – #Panduan Budgeting Iklan untuk UMKM – Dalam era #digital, #beriklan di #platform #marketplace menjadi salah satu #strategi paling efektif untuk meningkatkan penjualan. Namun, tantangan utama #UMKM bukan sekadar memilih platform, melainkan bagaimana mengelola anggaran #iklan agar tetap efisien dan memberikan hasil maksimal. Artikel ini membahas #tips budgeting iklan untuk UMKM, serta perbandingan paket iklan di beberapa platform populer seperti #GoAds, #Tokopedia Ads, dan jaringan iklan marketplace lainnya.
Baca Juga: Lakukan dan Hindari Ini, Agar Sukes di Dunia Digital Marketing

1. Prinsip Dasar Budgeting Iklan untuk UMKM
Sebelum memilih paket iklan, penting bagi UMKM memahami prinsip dasar berikut:
- Tetapkan tujuan iklan: Apakah fokus pada brand awareness, meningkatkan traffic, atau konversi penjualan.
- Mulai dari kecil: Gunakan anggaran harian rendah (misalnya Rp25.000 – Rp50.000) untuk uji coba.
- Ukur dan evaluasi: Pantau click-through rate (CTR), cost per click (CPC), dan return on ad spend (ROAS).
- Optimasi bertahap: Naikkan anggaran hanya jika iklan terbukti menghasilkan.
2. Tips Budgeting di GoAds (Gojek Ads)
GoAds cocok untuk UMKM yang ingin menjangkau konsumen melalui ekosistem Gojek (GoFood, GoMart, GoSend, dsb).
- Paket iklan fleksibel: GoAds memungkinkan budget mulai dari Rp25.000/hari.
- Strategi hemat:
- Gunakan iklan berbasis lokasi agar lebih relevan dengan target pelanggan sekitar.
- Fokus pada jam sibuk (lunch/dinner untuk F&B).
- Kelebihan: Jangkauan lokal yang sangat kuat, terutama untuk bisnis kuliner dan kebutuhan harian.
- Kekurangan: Kurang efektif untuk produk non-lokal atau barang dengan jangkauan luas.
Baca Juga: Tips & Trik Praktis untuk Pengiklan
3. Tips Budgeting di Tokopedia Ads
Tokopedia Ads menyediakan dua jenis utama: TopAds (search & discovery) dan Display Ads.
- TopAds (CPC):
- Cocok untuk UMKM dengan produk kompetitif.
- Budget minimal fleksibel (mulai Rp10.000 – Rp20.000/hari).
- Tips: Bid kata kunci dengan kompetisi sedang agar biaya lebih efisien.
- Display Ads (CPM):
- Cocok untuk brand awareness.
- Biaya lebih besar (bisa ratusan ribu hingga jutaan per hari).
- Tidak direkomendasikan untuk UMKM dengan anggaran terbatas.
- Kelebihan: Langsung menyasar calon pembeli aktif di marketplace.
- Kekurangan: Persaingan tinggi di kata kunci populer sehingga CPC bisa mahal.
4. Jaringan Iklan Marketplace Lain (Shopee Ads, Lazada Ads, dsb.)
Marketplace lain seperti Shopee dan Lazada juga menawarkan iklan internal.
- Shopee Ads:
- Biaya CPC relatif lebih murah dibanding Tokopedia.
- Budget bisa mulai Rp5.000–Rp10.000/hari.
- Cocok untuk UMKM dengan margin tipis tapi volume penjualan tinggi.
- Lazada Ads:
- Mirip dengan Tokopedia, lebih fokus pada search ads dan display.
- Budget minimal biasanya lebih tinggi dibanding Shopee.
5. Perbandingan Paket Iklan: Mana yang Paling Cost-Effective?
Platform | Budget Minimal | Model Biaya | Cocok Untuk | Catatan Penting |
---|---|---|---|---|
GoAds | Rp25.000/hari | CPC & CPM | Kuliner, jasa lokal | Target lokasi sangat efektif |
Tokopedia Ads | Rp10.000/hari | CPC & CPM | Produk kompetitif di e-commerce | CPC bisa tinggi di kategori populer |
Shopee Ads | Rp5.000/hari | CPC | UMKM dengan produk mass market | CPC murah, volume traffic tinggi |
Lazada Ads | Rp20.000/hari | CPC & CPM | Brand dengan produk mid-high | Cocok untuk scale-up |
6. Strategi Akhir: Cara Memilih Paket Iklan
- UMKM Kuliner / Jasa Lokal: Lebih cocok mulai di GoAds.
- UMKM Produk Konsumtif (fashion, aksesoris, kebutuhan sehari-hari): Efektif di Shopee Ads (karena volume dan CPC lebih murah).
- Produk Premium / Kompetitif: Gunakan Tokopedia Ads dengan strategi kata kunci spesifik.
- Bisnis yang ingin ekspansi lebih luas: Bisa coba Lazada Ads atau kombinasi multi-platform.
Baca Juga: Strategi Memulai Iklan Online dari 0 sampai Sukses
Kesimpulan
Budgeting iklan untuk UMKM harus dimulai dengan uji coba kecil, evaluasi, lalu optimasi. Tidak ada paket iklan yang mutlak terbaik, melainkan tergantung jenis produk, target audiens, dan kapasitas anggaran. Dengan strategi yang tepat, bahkan anggaran kecil sekalipun bisa menghasilkan konversi besar.