Panduan Membuat Iklan di Pinterest & LinkedIn: Alternatif Platform yang Efektif
#Iklans – #Panduan Membuat #Iklan di #Pinterest & #LinkedIn: Alternatif Platform yang Efektif – Dalam era #digital yang semakin kompetitif, #bisnis dituntut untuk lebih kreatif dalam menjangkau audiens. Selama ini, mayoritas #pengiklan online masih berfokus pada platform besar seperti #Facebook, #Instagram, dan #Google Ads. Namun, dua platform lain yang sering diabaikan — yaitu Pinterest dan LinkedIn — justru menyimpan potensi besar sebagai alternatif yang efektif, tergantung pada karakteristik produk dan target pasar.
Baca Juga: Cara Menggunakan Google Tag Manager untuk Tracking Iklan
Pinterest dikenal sebagai platform berbasis visual yang menginspirasi dan mendorong pengguna untuk menemukan ide baru. Sementara itu, LinkedIn merupakan jaringan profesional terbesar di dunia, ideal untuk bisnis B2B, perekrutan, dan peningkatan reputasi merek profesional. Artikel ini akan membahas secara lengkap panduan membuat iklan di Pinterest dan LinkedIn, keunggulannya, serta strategi agar kampanye Anda berjalan optimal.

1. Mengapa Memilih Pinterest dan LinkedIn sebagai Alternatif Iklan
Pinterest: Tempat Inspirasi yang Mendorong Pembelian
Pinterest memiliki lebih dari 460 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia (data 2025). Mayoritas penggunanya datang bukan sekadar untuk bersosial, tetapi untuk mencari ide, inspirasi, dan solusi visual terhadap kebutuhan mereka — mulai dari desain rumah, fashion, resep, hingga produk kecantikan. Hal ini membuat Pinterest menjadi platform yang sangat kuat dalam mendorong intent to buy atau niat beli.
Keunggulan Pinterest Ads antara lain:
- Konten visual menyatu alami dengan tampilan pin pengguna.
- Target audiens yang spesifik berdasarkan minat dan kata kunci.
- Cocok untuk produk yang menonjolkan estetika seperti interior, kuliner, atau gaya hidup.
LinkedIn: Platform Profesional untuk Bisnis dan B2B
Sementara itu, LinkedIn menjadi tempat berkumpulnya lebih dari 1 miliar profesional dari berbagai industri. Berbeda dengan media sosial lain, LinkedIn berfokus pada jaringan profesional, karier, dan bisnis. Karena itu, platform ini sangat ideal untuk menjangkau pemilik usaha, pengambil keputusan, dan eksekutif perusahaan.
Keunggulan LinkedIn Ads meliputi:
- Targeting berdasarkan jabatan, industri, keahlian, dan perusahaan.
- Kredibilitas tinggi di kalangan profesional.
- Cocok untuk kampanye B2B, SaaS, pendidikan, serta pelatihan karier.
2. Panduan Membuat Iklan di Pinterest
Langkah 1: Siapkan Akun Bisnis Pinterest
Untuk mulai beriklan, Anda perlu memiliki akun bisnis.
- Kunjungi business.pinterest.com.
- Daftar atau ubah akun pribadi menjadi akun bisnis.
- Lengkapi profil dengan logo, deskripsi singkat, dan tautan ke situs web Anda.
Akun bisnis memungkinkan Anda mengakses fitur analitik, Ads Manager, dan berbagai alat promosi lainnya.
Langkah 2: Buat Konten Visual Berkualitas Tinggi
Pinterest adalah platform berbasis gambar. Oleh karena itu, visual menjadi faktor utama. Gunakan foto beresolusi tinggi dengan rasio vertikal (2:3), serta sertakan teks singkat dan jelas.
Tambahkan juga CTA seperti “Lihat Koleksi”, “Coba Sekarang”, atau “Beli di Sini” agar pengguna terdorong untuk bertindak.
Langkah 3: Akses Ads Manager dan Pilih Tujuan Kampanye
Masuk ke dashboard Pinterest Ads Manager, lalu klik “Create campaign”.
Tentukan tujuan iklan sesuai kebutuhan, seperti:
- Brand Awareness untuk meningkatkan pengenalan merek.
- Consideration (Traffic) untuk menarik pengunjung ke situs.
- Conversions untuk mendorong penjualan atau pendaftaran.
Setelah itu, atur anggaran harian dan durasi kampanye sesuai kapasitas bisnis Anda.
Langkah 4: Tentukan Target Audiens dan Penempatan
Pinterest menawarkan sistem penargetan berbasis:
- Kata kunci (keywords) seperti “dekorasi ruang tamu minimalis”.
- Minat pengguna, misalnya “fashion wanita”, “desain dapur”, atau “travel tips”.
- Demografi, seperti lokasi, usia, dan jenis kelamin.
Dengan kombinasi yang tepat, Anda dapat menampilkan iklan kepada pengguna yang benar-benar relevan dengan produk Anda.
Langkah 5: Pantau dan Optimalkan Kinerja Iklan
Gunakan fitur Pinterest Analytics untuk memantau performa.
Beberapa metrik penting yang perlu diperhatikan antara lain:
- CTR (Click-Through Rate): tingkat ketertarikan pengguna terhadap visual Anda.
- Saves: seberapa sering konten disimpan sebagai inspirasi.
- Engagement Rate: tingkat interaksi secara keseluruhan.
Gunakan hasil analitik ini untuk memperbaiki desain visual, teks iklan, dan strategi targeting di kampanye berikutnya.
Baca Juga: Panduan Membuat Customer Persona untuk Target Iklan yang Tepat
3. Panduan Membuat Iklan di LinkedIn
Langkah 1: Buat Halaman Perusahaan
Langkah pertama adalah membuat Company Page melalui LinkedIn Campaign Manager.
Isi informasi seperti logo, deskripsi bisnis, dan alamat situs web. Halaman ini menjadi pusat identitas merek Anda di LinkedIn.
Langkah 2: Pilih Jenis Iklan
LinkedIn menyediakan berbagai format iklan:
- Sponsored Content – tampil di beranda pengguna seperti posting biasa.
- Sponsored Messaging (InMail) – mengirim pesan langsung ke kotak masuk audiens.
- Text Ads – iklan sederhana di sisi kanan halaman desktop.
- Video Ads – menampilkan pesan visual profesional untuk storytelling produk.
Langkah 3: Pilih Tujuan Kampanye
Anda dapat menentukan objektif iklan berdasarkan target bisnis:
- Awareness: meningkatkan visibilitas merek.
- Consideration: mendorong klik dan engagement.
- Conversion: mengumpulkan prospek atau penjualan.
Langkah 4: Tentukan Target Audiens Secara Presisi
Keunggulan utama LinkedIn adalah kemampuannya dalam penargetan profesional yang sangat spesifik.
Anda bisa menyesuaikan audiens berdasarkan:
- Jabatan (misalnya “Marketing Manager” atau “CEO”).
- Industri (seperti teknologi, keuangan, atau pendidikan).
- Ukuran perusahaan, lokasi, serta keahlian pengguna.
Dengan segmentasi ini, iklan Anda hanya akan tampil kepada audiens yang relevan dengan bisnis.
Langkah 5: Atur Anggaran dan Jadwal
LinkedIn menggunakan sistem CPC (Cost Per Click) dan CPM (Cost Per 1.000 Impression).
Untuk pemula, strategi automated bidding disarankan agar sistem menyesuaikan biaya dengan performa iklan terbaik.
Tentukan juga durasi kampanye agar pengeluaran tetap efisien dan terkontrol.
Langkah 6: Evaluasi Performa dan Optimasi
Gunakan Campaign Manager Dashboard untuk mengevaluasi hasil.
Perhatikan indikator penting seperti:
- CTR (Click Through Rate)
- Conversion rate
- Biaya per hasil (Cost per Lead atau Cost per Click)
Uji beberapa versi konten, headline, atau gambar (A/B Testing) untuk menemukan kombinasi paling efektif.
4. Tips Optimalisasi Iklan di Pinterest & LinkedIn
Agar hasil iklan maksimal, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Gunakan visual yang kuat dan relevan — terutama di Pinterest, karena elemen visual adalah faktor utama penentu klik.
- Tuliskan copy iklan yang singkat dan persuasif, hindari kalimat terlalu panjang.
- Gunakan CTA (Call To Action) yang jelas dan menggugah.
- Manfaatkan tracking pixel untuk mengukur konversi dari website Anda.
- Lakukan retargeting pada pengguna yang pernah berinteraksi dengan konten Anda.
- Konsisten melakukan optimasi berdasarkan hasil analitik setiap kampanye.
Baca Juga: Cara Membuat Funnel Marketing yang Mengarahkan Konsumen dari Awareness ke Purchase
Kesimpulan
Pinterest dan LinkedIn merupakan dua alternatif platform iklan yang semakin relevan di tengah persaingan digital marketing modern. Pinterest unggul dalam menghadirkan inspirasi visual yang memicu niat beli, sedangkan LinkedIn menjadi sarana strategis untuk menjangkau profesional dan pelaku bisnis.
Dengan memahami cara kerja, fitur, serta strategi optimasi dari kedua platform ini, bisnis dapat memperluas jangkauan audiens, membangun citra merek yang kuat, dan meningkatkan peluang konversi secara signifikan. Memanfaatkan Pinterest dan LinkedIn Ads bukan hanya langkah alternatif, tetapi strategi cerdas untuk memperkuat kehadiran digital secara menyeluruh.