Iklans

09 Jul
Digital Marketing, Panduan
46 views
0 Comments

Panduan Memilih Produk yang Tepat untuk Live Streaming Jualanmu

Panduan Memilih Produk yang Tepat untuk Live Streaming Jualanmu

#Iklans – Di tengah maraknya tren #LiveCommerce, banyak pebisnis mulai melirik platform ini untuk meningkatkan penjualan. Namun, sukses di #Live #Commerce bukan cuma soal punya produk. Kuncinya ada pada pemilihan produk yang tepat yang bisa memaksimalkan potensi interaksi visual dan real-time dari #LiveStreaming.

Memilih produk untuk live streaming itu berbeda dengan sekadar memajang di #etalase #TokoOnline. Kamu perlu #produk yang speak (berbicara) di kamera, yang memancing pertanyaan, dan yang bisa memicu pembelian impulsif. Lalu, bagaimana cara memilihnya? Mari kita bedah #panduan nya.

Baca Juga Anatomi Kesuksesan Live Commerce: Studi Kasus dan Taktik Jitu


1. Prioritaskan Produk dengan Daya Tarik Visual Tinggi

Live streaming adalah medium yang sangat visual. Produk yang menarik mata akan membuat penonton betah dan penasaran.

  • Pakaian & Aksesori: Ini adalah bintangnya live streaming. Kamu bisa dengan mudah mendemonstrasikan bagaimana sebuah baju dipakai, detail bahannya, atau bagaimana aksesori melengkapi sebuah outfit. Penonton bisa melihat produk “hidup” dan terbayang jika mereka yang memakainya.
  • Kosmetik & Skincare: Dari tekstur krim hingga hasil makeup di wajah, demonstrasi langsung adalah kunci. Penonton bisa melihat pigmen warna, efek kilau, atau bagaimana produk skincare meresap ke kulit. Ini jauh lebih meyakinkan daripada foto saja.
  • Perlengkapan Rumah Tangga & Dapur: Produk seperti panci anti-lengket, alat pembersih canggih, atau food processor akan jauh lebih menarik jika ditunjukkan cara kerjanya. Buktikan klaimmu secara real-time!
  • Perhiasan & Kerajinan Tangan: Detail, kilauan, dan keunikan produk ini akan terlihat lebih jelas di video. Ceritakan juga kisah di baliknya untuk menambah nilai emosional.

2. Pilih Produk yang Butuh Demonstrasi atau Penjelasan Khusus

Jika produkmu tidak bisa dipahami hanya dari gambar, live streaming adalah platform sempurna untuk edukasi.

  • Produk Inovatif atau Baru: Punya gadget terbaru atau alat multifungsi yang belum banyak orang tahu? Live streaming adalah kesempatan emas untuk menjelaskan keunggulan, fitur-fitur unik, dan mengapa produk ini bisa mempermudah hidup mereka.
  • Produk DIY (Do It Yourself): Setengah menjual, setengah mengedukasi. Tunjukkan langkah-langkah penggunaan produk DIY. Misalnya, cara merangkai bunga imitasi, melukis di kanvas, atau merakit furnitur sederhana. Ini menarik audiens yang suka berkarya.
  • Alat Elektronik/Gadget: Bukan hanya visual, tapi juga fungsional. Perlihatkan kecepatan respons, kualitas suara, atau cara menghubungkannya dengan perangkat lain. Semakin jelas demonstrasi, semakin tinggi minat pembeli.

3. Utamakan Produk yang Memicu Interaksi dan Tanya Jawab

Esensi live streaming adalah komunikasi dua arah. Produk yang bisa memancing pertanyaan dan diskusi akan meningkatkan engagement dan membangun komunitas.

  • Produk dengan Banyak Varian: “Bagusan warna yang ini atau yang itu, ya?” atau “Ukuran M ini muat untuk berat badan berapa?” Produk dengan banyak pilihan (warna, ukuran, model) akan memancing penonton untuk bertanya dan meminta saran.
  • Produk yang Bisa Dikustomisasi: Ajak penonton berdiskusi tentang pilihan desain, bahan, atau tambahan fitur yang bisa mereka pesan. Ini menciptakan rasa kepemilikan dan koneksi personal.
  • Produk Solusi Masalah: Ketika kamu menunjukkan bagaimana produkmu mengatasi masalah sehari-hari, penonton cenderung bertanya detail tentang efektivitasnya atau skenario penggunaan spesifik.

Baca Juga : Mengapa Live Commerce Penting untuk Bisnismu di Era Digital Saat Ini?


4. Pastikan Margin Keuntungan Cukup & Ada Potensi Penawaran Khusus

Kualitas produk memang penting, tapi keberlanjutan bisnis juga tak kalah krusial.

  • Margin Sehat: Pastikan produk yang kamu pilih memiliki margin keuntungan yang cukup setelah dikurangi biaya produksi, operasional, dan marketing (termasuk biaya host jika pakai influencer). Volume penjualan yang tinggi di live streaming tidak akan berarti jika marginnya tipis.
  • Cocok untuk Penawaran Spesial: Pilih produk yang memungkinkan kamu memberikan diskon kilat, bundling, gratis ongkir, atau bonus eksklusif. Penawaran semacam ini adalah magnet utama dalam live streaming dan memicu keputusan pembelian impulsif.

5. Hindari Produk yang Kurang Cocok untuk Medium Visual

Ada beberapa jenis produk yang mungkin kurang efektif jika dijual via live streaming karena sifatnya yang kurang visual atau terlalu kompleks untuk dijelaskan secara cepat.

  • Produk Terlalu Teknis: Produk dengan spesifikasi teknis yang sangat rumit dan membutuhkan pemahaman mendalam mungkin lebih cocok dijelaskan melalui artikel detail atau webinar khusus, bukan live stream penjualan cepat.
  • Jasa Murni: Meskipun beberapa jasa bisa divisualisasikan (misalnya sesi “sebelum-sesudah”), kebanyakan jasa lebih sulit untuk didemonstrasikan secara real-time dalam format penjualan produk fisik.

Kesimpulan

Memilih produk yang tepat untuk live streaming jualan adalah seni sekaligus sains. Ini bukan hanya tentang menemukan barang yang lagi tren, tapi juga tentang memahami bagaimana produk tersebut akan berperforma di depan kamera, seberapa besar potensi interaksinya, dan bagaimana ia bisa memicu keputusan pembelian cepat. Dengan panduan ini, semoga kamu bisa menemukan bintang-bintang baru untuk sesi live streaming jualanmu dan meraih kesuksesan di dunia Live Commerce!

Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Live Commerce: Definisi, Manfaat, dan Cara Memulainya

Tags: , , , , , ,

Tinggalkan Balasan