Iklans

18 Agu
Digital Marketing
82 views
0 Comments

Pemasaran Otomatis (Marketing Automation) untuk Pemula

#Iklans – #Pemasaran Otomatis (#Marketing Automation) untuk #Pemula – Dalam dunia #bisnis digital yang serba cepat, menjaga hubungan dengan pelanggan sama pentingnya dengan mendapatkan pelanggan baru. Di sinilah pemasaran otomatis (marketing automation) berperan. Bagi pemula, istilah ini mungkin terdengar rumit, padahal inti dari marketing automation adalah memanfaatkan #teknologi untuk mengirim pesan tepat waktu, ke orang yang tepat, dengan konten yang relevan.

Baca Juga: Rahasia Retargeting di Social Media & Marketplace

Artikel ini akan membahas 3 strategi utama marketing automation yang bisa Anda gunakan: email drip campaign, chatbot WhatsApp, dan notifikasi in-app. Tidak hanya itu, kita juga akan membahas alat gratis (free-to-use) yang bisa dicoba serta panduan setup awal tiap langkah.

Pemasaran Otomatis (Marketing Automation) untuk Pemula

1. Email Drip Campaign: Bangun Kedekatan Lewat Email Bertahap

Apa itu?
Email drip campaign adalah serangkaian email otomatis yang dikirim secara bertahap (drip) kepada pelanggan berdasarkan waktu tertentu atau tindakan mereka (misalnya setelah mendaftar, melakukan pembelian, atau meninggalkan keranjang belanja).

Contoh penggunaan:

  • Email sambutan setelah seseorang daftar akun.
  • Email edukasi produk dalam 5 hari pertama.
  • Email pengingat promo sebelum kadaluarsa.

Alat gratis yang bisa dipakai:

  • Mailchimp (free plan) – cocok untuk daftar email kecil.
  • Brevo (dulu Sendinblue) – free 300 email/hari.

Langkah setup awal (contoh pakai Brevo):

  1. Daftar akun di Brevo.
  2. Import daftar email pelanggan (CSV atau manual).
  3. Buat Automation Workflow → pilih “Welcome Email” template.
  4. Atur email pertama (sambutan), email kedua (edukasi), email ketiga (ajakan aksi).
  5. Aktifkan workflow → sistem akan otomatis mengirim sesuai urutan.

2. Chatbot WhatsApp: Respon Cepat, Hemat Tenaga

Apa itu?
Chatbot WhatsApp membantu Anda menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis, tanpa harus online 24 jam. Bot ini bisa mengirim pesan sambutan, memberikan katalog produk, hingga follow-up pesanan.

Contoh penggunaan:

  • Auto-reply “Halo, terima kasih sudah menghubungi. Apa yang bisa kami bantu?”
  • Follow-up pelanggan yang belum checkout.
  • Kirim notifikasi pengiriman barang.

Alat gratis yang bisa dipakai:

  • WhatsApp Business App (fitur pesan otomatis bawaan).
  • ManyChat (free tier) – integrasi WhatsApp & Instagram.

Langkah setup awal (contoh pakai WhatsApp Business):

  1. Unduh WhatsApp Business di Play Store/App Store.
  2. Atur profil bisnis (nama, deskripsi, jam kerja).
  3. Masuk ke Business Tools → Messaging Tools.
  4. Aktifkan Away Message (pesan otomatis saat offline).
  5. Aktifkan Greeting Message (pesan sambutan saat ada chat baru).

Jika butuh chatbot lebih pintar, Anda bisa integrasikan dengan ManyChat atau Wati (ada free trial).

Baca Juga: Loyalty Strategy untuk Pertahankan Konsumen


3. Notifikasi In-App: Tingkatkan Retensi di Aplikasi

Apa itu?
Notifikasi in-app adalah pesan otomatis yang muncul saat pengguna sedang menggunakan aplikasi Anda. Fungsinya untuk mengingatkan, memberi promo, atau memandu mereka ke fitur tertentu.

Contoh penggunaan:

  • Notifikasi “Lengkapi profil Anda untuk dapatkan bonus poin!”
  • Pengingat “Anda punya produk di keranjang. Checkout sekarang untuk diskon 10%.”
  • Ajakan kembali “Sudah lama tidak login, ayo coba fitur terbaru kami.”

Alat gratis yang bisa dipakai:

  • Firebase Cloud Messaging (FCM) – gratis dari Google.
  • OneSignal (free tier) – mudah dipasang di app/web.

Langkah setup awal (contoh pakai OneSignal):

  1. Buat akun gratis di OneSignal.
  2. Tambahkan aplikasi Anda (Android, iOS, atau web).
  3. Install SDK OneSignal ke aplikasi (dengan panduan step-by-step).
  4. Buat pesan notifikasi di dashboard → tentukan target user.
  5. Jalankan notifikasi → pengguna akan menerima otomatis saat kondisi tertentu.

Integrasi Ketiga Strategi untuk Retensi Maksimal

  • Awal perjalanan pelanggan: gunakan email drip campaign untuk edukasi & sambutan.
  • Saat pelanggan mulai interaksi: gunakan chatbot WhatsApp agar respons cepat dan terasa personal.
  • Saat pelanggan sudah menggunakan aplikasi: gunakan notifikasi in-app agar mereka terus aktif.

Dengan alur seperti ini, pelanggan merasa diperhatikan tanpa Anda harus bekerja manual 24/7.

Baca Juga: Optimasi Gambar dan Copy untuk Iklan Marketplace


Kesimpulan

Pemasaran otomatis bukan hanya untuk perusahaan besar—pemula pun bisa memulainya dengan alat gratis.

  • Email drip campaign untuk membangun hubungan awal.
  • Chatbot WhatsApp untuk komunikasi instan.
  • Notifikasi in-app untuk menjaga retensi.

Mulailah dari yang sederhana, lalu tingkatkan sesuai kebutuhan. Yang penting, gunakan automation sebagai alat bantu, bukan pengganti interaksi manusia.

Tags: , , , , , , , , , ,

Tinggalkan Balasan