Cara Menentukan Waktu Posting Terbaik Berdasarkan Jenis Produk
#Iklans – Cara Menentukan #Waktu Posting Terbaik Berdasarkan Jenis Produk – Dalam #strategi pemasaran digital, banyak pelaku usaha fokus pada kualitas #konten, #desain visual, hingga pesan #promosi. Namun, satu faktor penting sering kali diabaikan — waktu posting.
Waktu Anda membagikan konten di media sosial bisa menjadi pembeda antara postingan yang ramai interaksi dan postingan yang sepi. Sebab, sebaik apa pun isi kontennya, jika dipublikasikan di saat audiens sedang tidak aktif, hasilnya akan jauh dari optimal.
Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal Saat Membuat Headline Iklan Online
Menentukan waktu posting terbaik tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Setiap jenis produk, platform, dan target audiens memiliki pola perilaku online yang berbeda.
Artikel ini akan membahas cara menentukan waktu posting terbaik berdasarkan jenis produk, perilaku audiens, serta platform yang digunakan, agar promosi Anda menjadi lebih efektif.

1. Mengapa Waktu Posting Itu Penting?
Algoritma media sosial umumnya memprioritaskan postingan yang mendapat interaksi tinggi dalam waktu singkat. Artinya, semakin cepat sebuah konten mendapatkan like, comment, share, atau save, semakin besar peluangnya untuk muncul di beranda atau “For You Page”.
Posting di waktu yang tepat akan:
- Meningkatkan jangkauan organik tanpa harus membayar iklan.
- Memperbesar peluang engagement dari audiens yang relevan.
- Mengoptimalkan konversi karena konten tampil saat pengguna paling siap melakukan tindakan (membeli, mengklik, atau mendaftar).
Dengan kata lain, menentukan waktu posting bukan sekadar teknis, tapi bagian dari strategi bisnis yang berdampak langsung pada hasil kampanye digital.
2. Kenali Pola Aktivitas Audiens Anda
Langkah pertama adalah memahami kapan target audiens aktif di dunia maya.
Setiap segmen pasar memiliki perilaku digital yang khas tergantung pada usia, gaya hidup, dan jenis produk yang mereka konsumsi.
Beberapa contoh umum:
- Produk fashion & kecantikan: audiensnya sering membuka media sosial di pagi hari (07.00–09.00) sebelum beraktivitas, dan malam hari (19.00–22.00) setelah pulang kerja.
- Produk makanan & minuman: waktu terbaik adalah menjelang jam makan — pukul 11.00–13.00 untuk makan siang dan 17.00–19.00 untuk makan malam.
- Produk teknologi & gadget: biasanya dicari saat jam kerja (09.00–17.00) atau awal malam hari ketika pengguna punya waktu luang untuk riset produk.
- Produk anak & parenting: audiens aktif pada pagi hari (06.00–09.00) dan siang hari (12.00–15.00), saat orang tua memiliki waktu istirahat di rumah.
Untuk hasil lebih akurat, gunakan data analitik platform, seperti Instagram Insights, Facebook Page Analytics, atau TikTok Analytics yang menunjukkan kapan pengikut Anda paling aktif.
Baca Juga: Rahasia Iklan Efektif: Satu Kalimat yang Bisa Mengubah Penjualan
3. Sesuaikan dengan Karakter Platform Media Sosial
Tidak semua platform memiliki waktu terbaik yang sama. Setiap media sosial memiliki pola interaksi dan tipe pengguna yang berbeda.
Berikut panduan umum:
- Instagram & TikTok
Waktu terbaik: 19.00–22.00.
Pengguna aktif saat malam hari, terutama setelah aktivitas harian selesai. Konten visual seperti fashion, lifestyle, makanan, atau hiburan paling cocok di jam ini. - Facebook
Waktu terbaik: 12.00–18.00.
Banyak pengguna membuka Facebook saat jam istirahat atau sore hari. Cocok untuk konten yang mengajak diskusi atau promosi komunitas. - LinkedIn
Waktu terbaik: 08.00–10.00 dan 13.00–15.00 di hari kerja.
Platform ini dipenuhi profesional, sehingga waktu posting idealnya mengikuti jam kerja. Cocok untuk produk B2B, jasa konsultasi, atau software bisnis. - Twitter (X)
Waktu terbaik: 07.00–09.00 dan 19.00–21.00.
Cocok untuk berita cepat, opini publik, atau kampanye singkat yang ingin segera mendapat reaksi pengguna.
4. Tentukan Berdasarkan Jenis Produk
Jenis produk menentukan waktu ideal untuk menarik perhatian audiens. Setiap kategori memiliki konteks dan kebiasaan konsumsi yang berbeda.
Berikut panduan yang bisa dijadikan acuan:
| Jenis Produk | Waktu Posting Terbaik | Alasan Utama |
|---|---|---|
| Fashion & Aksesoris | 07.00–09.00 & 19.00–22.00 | Pengguna mencari inspirasi gaya sebelum dan sesudah beraktivitas. |
| Kuliner & Minuman | 11.00–13.00 & 17.00–19.00 | Waktu makan menjadi pemicu keputusan pembelian. |
| Elektronik & Gadget | 09.00–12.00 & 18.00–21.00 | Audiens tech-savvy aktif saat jam kerja dan malam hari. |
| Produk Anak & Parenting | 06.00–09.00 & 13.00–15.00 | Orang tua biasanya aktif di sela rutinitas rumah tangga. |
| Kesehatan & Olahraga | 05.00–08.00 & 17.00–20.00 | Waktu sebelum dan sesudah olahraga paling relevan. |
| Produk Digital / Software | 09.00–17.00 (hari kerja) | Target utamanya pekerja profesional atau pelaku bisnis. |
| Produk Hobi & Koleksi | 20.00–23.00 | Pengguna aktif mencari hiburan setelah aktivitas harian. |
Gunakan tabel ini sebagai titik awal, lalu sesuaikan dengan karakter pasar Anda sendiri.
5. Lakukan Uji Coba dan Evaluasi (A/B Testing)
Tidak ada satu waktu pasti yang berlaku untuk semua bisnis.
Faktor lokasi, gaya hidup, tren musiman, bahkan hari dalam minggu dapat memengaruhi hasilnya.
Untuk mengetahui waktu terbaik secara akurat, lakukan A/B Testing:
- Pilih dua waktu posting yang berbeda dalam sehari.
- Amati mana yang mendapatkan engagement tertinggi (like, komentar, share, atau klik link).
- Ulangi pengujian selama beberapa minggu untuk menemukan pola konsisten.
Jika Anda menggunakan Instagram atau TikTok, perhatikan juga metrik seperti reach, impression, dan watch time. Data ini menunjukkan kapan audiens paling responsif terhadap konten Anda.
Baca Juga: Cara Membuat CTA (Call to Action) yang Bikin Orang Klik Tanpa Ragu
6. Gunakan Alat Penjadwalan dan Analitik
Untuk menjaga konsistensi dan efisiensi, manfaatkan alat penjadwalan seperti Meta Business Suite, Later, Buffer, atau Hootsuite.
Selain bisa menjadwalkan posting otomatis, alat ini juga menyediakan laporan performa yang membantu Anda menemukan jam paling efektif berdasarkan data nyata.
Dengan begitu, Anda tak perlu menebak-nebak atau posting manual di setiap platform. Strategi promosi jadi lebih profesional dan terukur.
Kesimpulan: Kombinasikan Data dan Insting Pemasaran
Menentukan waktu posting terbaik bukan sekadar mengikuti saran umum seperti “posting jam 7 malam”.
Kuncinya adalah memahami siapa audiens Anda, apa produk yang Anda tawarkan, dan bagaimana perilaku mereka di media sosial.
Gunakan data analitik sebagai panduan, tapi tetap fleksibel terhadap perubahan tren.
Jika digabungkan dengan konten berkualitas, visual menarik, dan konsistensi posting, maka strategi waktu posting yang tepat akan membantu meningkatkan engagement, memperluas jangkauan, dan mendorong penjualan produk Anda.

