Cara Membuat CTA (Call to Action) yang Bikin Orang Klik Tanpa Ragu
#Iklans – Cara Membuat #CTA (#Call to Action) yang Bikin Orang Klik Tanpa Ragu – Dalam dunia #digital marketing, satu elemen kecil bisa menentukan berhasil atau tidaknya #kampanye #pemasaran: CTA (Call to Action). CTA adalah ajakan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar newsletter, mengunduh e-book, atau mencoba layanan gratis.
Namun, meskipun terlihat sederhana, tidak semua CTA mampu menarik perhatian dan memancing klik. Banyak bisnis memiliki desain website yang menarik, konten yang bagus, bahkan produk yang berkualitas — tetapi tingkat konversinya rendah hanya karena CTA mereka tidak cukup menggoda.
Baca Juga: Circular Economy Branding: Menggabungkan Bisnis, Ekologi, dan Iklan
Lalu, bagaimana cara membuat CTA yang benar-benar efektif? Bagaimana agar pengunjung mau klik tanpa ragu?
Berikut panduan lengkapnya.

1. Tentukan Tujuan CTA Secara Spesifik
Langkah pertama sebelum membuat CTA adalah menentukan tujuan utamanya. Jangan asal menulis “Klik di sini” atau “Daftar sekarang” tanpa tahu apa hasil yang ingin dicapai.
Tanyakan pada diri sendiri:
- Apakah CTA ini untuk menjual produk?
- Mengajak mendaftar ke newsletter?
- Meningkatkan jumlah unduhan aplikasi?
- Mengarahkan ke halaman pembayaran?
Dengan memahami tujuannya, kamu bisa menyesuaikan gaya bahasa, penempatan, dan desain CTA.
Misalnya, CTA untuk meningkatkan penjualan bisa berbunyi “Beli Sekarang dan Dapatkan Diskon 30%”, sedangkan CTA untuk edukasi bisa seperti “Pelajari Lebih Lanjut Tentang Strategi Ini”.
2. Gunakan Bahasa yang Mendorong Aksi dan Emosi
CTA yang efektif selalu menggunakan kata kerja yang kuat dan emosional. Hindari kata-kata pasif atau umum seperti “klik di sini”. Gunakan kata yang membuat orang merasa terdorong untuk bertindak.
Beberapa contoh CTA yang kuat:
- “Mulai Sekarang”
- “Coba Gratis Hari Ini”
- “Dapatkan Penawaran Spesial”
- “Klaim Bonus Anda”
- “Gabung Bersama Ribuan Pengguna Lain”
Tambahkan sedikit emosi positif agar lebih menggugah. Contohnya:
“Ubah Bisnismu Sekarang”
“Raih Penghasilan Tambahan Tanpa Risiko”
“Nikmati Pengalaman Belanja yang Lebih Hemat”
Kata-kata seperti “ubah,” “raih,” “nikmati,” dan “dapatkan” memiliki kekuatan psikologis yang membuat pembaca merasa ada manfaat nyata setelah mengklik tombol tersebut.
3. Jelaskan Nilai dan Manfaat yang Didapat
Orang tidak akan mengklik CTA jika mereka tidak tahu apa yang akan mereka dapatkan.
CTA yang baik harus menjawab pertanyaan:
“Apa manfaat yang saya dapat jika saya mengklik ini?”
Tambahkan nilai konkret pada CTA kamu. Contohnya:
- “Dapatkan Diskon 50% Sekarang”
- “Download Template Gratis”
- “Mulai Coba Tanpa Kartu Kredit”
- “Pelajari Strategi yang Dipakai 1.000+ Pebisnis Online”
Dengan begitu, CTA kamu tidak hanya menjadi ajakan, tapi juga janji nilai yang membuat orang merasa keputusan mereka akan menguntungkan.
4. Ciptakan Rasa Urgensi dan Kelangkaan
Salah satu trik psikologis paling ampuh dalam marketing adalah urgency dan scarcity — membuat orang merasa mereka harus bertindak sekarang juga sebelum kehilangan kesempatan.
Contohnya:
- “Promo Berakhir Malam Ini!”
- “Hanya Tersisa 3 Slot!”
- “Daftar Sebelum 23:59!”
- “Stok Terbatas!”
Elemen ini memanfaatkan fear of missing out (FOMO) — rasa takut ketinggalan kesempatan.
Namun, gunakan dengan bijak dan jujur. Jika CTA terlalu sering menggunakan kata “terbatas” padahal tidak benar, maka pengunjung akan kehilangan kepercayaan.
Baca Juga: Neuro-Responsive Ads: Iklan yang Berubah Sesuai Reaksi Otak
5. Gunakan Desain CTA yang Menonjol dan Konsisten
CTA harus menarik perhatian secara visual, tapi tetap menyatu dengan desain keseluruhan halaman.
Beberapa tips desain yang efektif:
- Gunakan warna kontras dengan latar belakang (misalnya, tombol oranye pada halaman biru).
- Gunakan ukuran tombol yang cukup besar dan teks yang mudah dibaca.
- Tambahkan ikon pendukung, seperti panah → atau simbol 💥 untuk memperkuat kesan dinamis.
- Beri ruang kosong (white space) di sekeliling tombol agar CTA lebih menonjol dan tidak tenggelam di antara elemen lain.
Contohnya:
🔥 Dapatkan Penawaran Sekarang!
💡 Mulai Uji Coba Gratismu Hari Ini!
Desain yang sederhana tapi kontras sering kali lebih efektif daripada tombol yang terlalu ramai.
6. Posisikan CTA di Tempat yang Strategis
Penempatan CTA adalah faktor penting yang sering diabaikan. Posisi yang tepat bisa meningkatkan tingkat klik secara signifikan.
Beberapa posisi efektif antara lain:
- Atas halaman (above the fold): untuk menarik perhatian sejak awal.
- Tengah konten: ketika pengunjung sudah mulai tertarik.
- Akhir artikel: setelah pembaca memahami manfaatnya.
- Sticky bar atau pop-up: untuk visibilitas tinggi tanpa mengganggu pengalaman pengguna.
Selain itu, jangan ragu untuk mengulang CTA di beberapa bagian halaman dengan konteks berbeda. Ini membantu menjangkau audiens yang memiliki tipe pengambilan keputusan berbeda — ada yang cepat bertindak, ada juga yang butuh waktu membaca lebih dulu.
7. Lakukan A/B Testing untuk Mengukur Efektivitas
Tidak ada rumus pasti untuk membuat CTA yang sempurna. Setiap audiens memiliki karakter unik.
Karena itu, lakukan A/B testing untuk mengetahui mana yang paling efektif.
Cobalah variasi seperti:
- Perbedaan teks: “Daftar Sekarang” vs “Mulai Gratis Sekarang”
- Warna tombol: hijau vs oranye
- Penempatan: di atas konten vs di bawah konten
Gunakan data dari hasil klik dan konversi untuk mengetahui mana CTA yang paling menghasilkan respon tinggi.
Uji terus, evaluasi, dan perbaiki. CTA yang efektif bukan hasil keberuntungan, melainkan hasil pengujian dan penyempurnaan terus-menerus.
8. Tambahkan Elemen Kepercayaan (Trust Element)
Rasa ragu adalah musuh utama konversi. Banyak orang tidak mengklik CTA karena takut tertipu, kehilangan uang, atau menerima spam.
Untuk mengatasinya, tambahkan elemen kepercayaan kecil di sekitar CTA, seperti:
- “100% Aman dan Terpercaya”
- “Tanpa Kartu Kredit”
- “Bisa Dibatalkan Kapan Saja”
- “Privasi Anda Terlindungi”
Detail kecil seperti ini dapat menenangkan calon pelanggan dan membuat mereka merasa aman mengambil langkah berikutnya.
Baca Juga: Data Minimalism: Tren Baru dalam Pengumpulan Data Etis
Kesimpulan
CTA bukan sekadar tombol berwarna mencolok — ia adalah mesin penggerak konversi dalam setiap strategi digital marketing.
CTA yang kuat harus mampu:
- Mengarahkan pengunjung dengan jelas,
- Menggugah emosi,
- Menawarkan nilai yang nyata, dan
- Memberi rasa aman untuk bertindak.
Ingat, tujuan CTA bukan membuat orang kagum dengan desainnya, tapi membuat mereka melakukan aksi nyata.
Gunakan kata-kata yang kuat, desain yang menarik, dan strategi penempatan yang cerdas.
Dengan begitu, CTA kamu bukan hanya diklik, tapi juga mampu mengubah pengunjung biasa menjadi pelanggan loyal.

