Iklans

22 Sep
Panduan
17 views
0 Comments

Step-by-Step Retargeting Ads untuk Pemula

#Iklans – #Step-by-Step #Retargeting Ads untuk #Pemula – Dalam dunia #digital marketing, persaingan untuk mendapatkan perhatian calon pelanggan semakin ketat. #Iklan berbayar sering kali menjadi pilihan utama, tetapi kenyataannya tidak semua pengunjung website langsung melakukan pembelian atau tindakan yang kita harapkan. Inilah mengapa retargeting ads hadir sebagai solusi efektif.

Baca Juga: Cara Membuat Iklan WhatsApp Broadcast Tanpa Spam

Retargeting ads memungkinkan Anda menampilkan iklan secara khusus kepada audiens yang sudah pernah berinteraksi dengan brand Anda. Dengan strategi ini, peluang konversi bisa meningkat drastis, karena iklan hanya ditampilkan kepada orang-orang yang sudah mengenal bisnis Anda sebelumnya.

Bagi pemula, konsep retargeting mungkin terdengar rumit. Namun, jika dipahami langkah demi langkah, strategi ini bisa menjadi senjata ampuh dalam meningkatkan penjualan. Artikel ini akan membahas secara lengkap step-by-step membuat retargeting ads untuk pemula.

Step-by-Step Retargeting Ads untuk Pemula

1. Memahami Konsep Retargeting

Retargeting adalah teknik pemasaran digital yang menargetkan kembali audiens yang sebelumnya sudah berinteraksi dengan bisnis Anda. Misalnya, mereka pernah mengunjungi website, melihat produk, menambahkan ke keranjang belanja, atau bahkan sekadar mengklik iklan Anda, tetapi belum menyelesaikan transaksi.

Contoh sederhana:
Seorang calon pelanggan melihat sepatu di toko online Anda, memasukkan ke keranjang, lalu meninggalkan website tanpa membeli. Dengan retargeting ads, Anda bisa menampilkan iklan sepatu tersebut di platform seperti Facebook, Instagram, atau Google Display Network, sehingga mereka terdorong untuk kembali menyelesaikan pembelian.

Tujuan utama dari retargeting adalah mengubah ketertarikan menjadi aksi nyata, baik itu pembelian, pendaftaran, maupun konversi lain.


2. Menentukan Tujuan Kampanye

Langkah berikutnya adalah menentukan tujuan kampanye retargeting Anda. Tanpa tujuan yang jelas, iklan hanya akan membuang biaya tanpa hasil maksimal. Beberapa tujuan umum dalam retargeting antara lain:

  • Meningkatkan konversi penjualan. Menarik kembali audiens yang hampir membeli produk Anda.
  • Membangun brand awareness. Membuat audiens lebih familiar dengan brand melalui pengulangan pesan.
  • Menghasilkan leads. Mengarahkan audiens untuk mengisi formulir, mendaftar newsletter, atau mengunduh e-book.
  • Upselling atau cross-selling. Menawarkan produk tambahan kepada pelanggan yang sudah membeli.

Dengan menetapkan tujuan sejak awal, Anda bisa menyusun strategi yang lebih terarah.


3. Memasang Tracking Pixel

Tracking pixel adalah fondasi utama retargeting. Tanpa kode pelacakan ini, Anda tidak dapat mengidentifikasi siapa saja yang sudah berinteraksi dengan bisnis Anda.

  • Meta Pixel (Facebook/Instagram). Berguna untuk membuat audiens kustom di Meta Ads Manager.
  • Google Tag (Google Ads). Digunakan untuk retargeting di Google Display, Search, dan YouTube.
  • Platform lain. TikTok, LinkedIn, atau Twitter juga memiliki kode pelacakan masing-masing.

Pasang pixel ini di seluruh halaman website Anda, terutama pada halaman penting seperti halaman produk, keranjang belanja, dan halaman checkout. Dengan begitu, Anda bisa melacak perilaku audiens secara detail.

Baca Juga: Ekonomi Creator: Cara Brand Mendapatkan Value dari Micro & Nano Influencer


4. Segmentasi Audiens

Tidak semua pengunjung website berada di tahap yang sama dalam proses pembelian. Oleh karena itu, lakukan segmentasi audiens berdasarkan perilaku mereka. Beberapa contoh segmentasi yang efektif adalah:

  • Pengunjung umum. Orang yang hanya melihat halaman produk tanpa melakukan aksi lanjut.
  • Cart abandoner. Orang yang menambahkan produk ke keranjang tetapi tidak checkout.
  • Pelanggan lama. Orang yang sudah membeli, sehingga bisa ditargetkan dengan produk pelengkap.

Dengan segmentasi ini, Anda bisa membuat pesan iklan yang lebih relevan dan personal.


5. Membuat Konten Iklan yang Menarik

Konten adalah kunci sukses dalam retargeting ads. Audiens sudah mengenal brand Anda, sehingga mereka mengharapkan iklan yang lebih relevan dan spesifik.

Tips membuat konten iklan retargeting yang efektif:

  • Gunakan visual produk yang pernah dilihat audiens. Misalnya gambar sepatu yang sebelumnya mereka lihat.
  • Tawarkan insentif khusus. Diskon, gratis ongkir, atau bonus produk bisa meningkatkan urgensi pembelian.
  • Terapkan copywriting persuasif. Gunakan kalimat seperti “Produk ini hampir habis! Checkout sekarang sebelum kehabisan.”
  • Gunakan format video. Video singkat sering kali lebih menarik perhatian dibandingkan gambar statis.

Semakin personal iklan yang ditampilkan, semakin besar kemungkinan audiens melakukan konversi.


6. Menentukan Durasi Retargeting

Durasi retargeting atau retargeting window menentukan seberapa lama audiens akan melihat iklan setelah interaksi pertama mereka.

  • 3–7 hari: efektif untuk audiens yang berada di tahap hampir membeli.
  • 7–14 hari: cocok untuk mengingatkan kembali audiens yang butuh waktu berpikir.
  • Hingga 30 hari: digunakan untuk produk dengan siklus pembelian yang lebih panjang.

Sesuaikan durasi ini dengan karakteristik bisnis dan produk Anda.


7. Uji Coba dan Optimasi

Salah satu kesalahan pemula adalah membiarkan kampanye berjalan tanpa evaluasi. Padahal, retargeting ads membutuhkan uji coba berkelanjutan.

Beberapa hal yang bisa diuji:

  • Headline dan teks iklan.
  • Visual (gambar vs video).
  • Penawaran (diskon 10% vs gratis ongkir).
  • Call to Action (CTA).

Pantau metrik seperti CTR (Click-Through Rate), CPC (Cost Per Click), dan ROAS (Return on Ad Spend) untuk mengetahui iklan mana yang paling efektif.


8. Evaluasi dan Scale Up

Jika kampanye retargeting terbukti efektif, langkah terakhir adalah memperbesar skala. Anda bisa menambah anggaran iklan, memperluas audiens, atau mencoba platform iklan lain.

Namun, perlu diingat bahwa terlalu sering menampilkan iklan kepada audiens bisa menimbulkan efek negatif, seperti ad fatigue (kejenuhan terhadap iklan). Oleh karena itu, atur frekuensi iklan agar tidak terasa mengganggu.

Baca Juga: Dampak Generasi Alpha pada Strategi Iklan Masa Depan


Kesimpulan

Retargeting ads adalah strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan konversi, terutama karena menyasar audiens yang sudah memiliki ketertarikan terhadap produk atau layanan Anda. Bagi pemula, kunci keberhasilan retargeting terletak pada pemahaman dasar, pemasangan tracking pixel, segmentasi audiens, serta pembuatan konten iklan yang relevan dan personal.

Dengan mengikuti langkah-langkah mulai dari menentukan tujuan, mengatur durasi, hingga melakukan optimasi, Anda bisa memaksimalkan potensi audiens yang sebelumnya hanya “melihat” menjadi benar-benar melakukan aksi nyata.

Ingatlah, retargeting bukan hanya soal menjual, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dekat dengan audiens. Dengan strategi yang tepat, retargeting ads dapat menjadi alat ampuh untuk meningkatkan ROI dan membawa bisnis Anda ke level berikutnya.

Tags: , , , , , , , , ,

Tinggalkan Balasan