Iklans

19 Jul
Digital Marketing
7 views
0 Comments

Peran Sentral Bank Indonesia dalam Mendorong Digital Marketing UMKM

#Iklans – Dalam lanskap #EkonomiDigital yang terus berkembang pesat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan krusial sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Untuk memastikan UMKM mampu bersaing dan tumbuh di era digital, Bank Indonesia (BI) aktif mengambil peran strategis, tidak hanya sebagai regulator moneter, tetapi juga sebagai fasilitator digitalisasi #UMKM, termasuk dalam aspek pemasaran digital. Peran BI dalam memajukan digital marketing bagi UMKM bukan hanya sekadar mendukung transaksi digital, tetapi juga menciptakan ekosistem yang kondusif agar UMKM dapat “Go Digital” dan “Go Global”. Hal ini menunjukkan komitmen BI dalam mendorong #UMKMIndonesia menuju #DigitalisasiUMKM, menegaskan peran vital #BankIndonesia dalam membantu pelaku usaha kecil meraih potensi penuh mereka melalui #PemasaranDigital, dan mempersiapkan mereka untuk Go Digital Go Global.

Baca Juga : Konvergensi Teknologi: Masa Depan Periklanan yang Terintegrasi

1. Membangun Infrastruktur Pembayaran Digital yang Inklusif dan Aman

Salah satu fondasi utama digital marketing adalah kemudahan transaksi. BI telah gencar mendorong dan menciptakan ekosistem pembayaran digital yang efisien dan aman, yang sangat bermanfaat bagi UMKM:

  • Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS): Ini adalah inisiatif paling menonjol dari BI. QRIS menyatukan berbagai metode pembayaran digital dalam satu kode QR. Bagi UMKM, QRIS berarti:
    • Kemudahan Bertransaksi: Pelanggan bisa membayar dengan berbagai aplikasi e-wallet atau mobile banking hanya dengan memindai satu kode QR.
    • Pencatatan Transaksi Lebih Baik: Semua transaksi tercatat secara digital, memudahkan UMKM dalam pembukuan dan analisis penjualan.
    • Akses ke Pembiayaan: Data transaksi digital yang terekam dengan baik melalui QRIS bisa menjadi rekam jejak keuangan yang valid, membuka peluang UMKM untuk mengakses pembiayaan dari perbankan atau fintech.
    • Efisiensi Biaya: Biaya transaksi biasanya lebih rendah dibandingkan metode pembayaran non-tunai lainnya, terutama bagi UMKM.
  • BI-FAST: Sistem pembayaran ritel yang cepat dan efisien ini juga mendukung transaksi digital yang lebih lancar, termasuk untuk pembayaran dalam skala yang lebih besar yang mungkin melibatkan UMKM. BI terus berencana menambah fitur pada BI-FAST agar semakin lengkap dan bermanfaat.
  • Standarisasi Sistem Pembayaran Digital: BI terus berupaya membangun standarisasi sistem pembayaran digital nasional, termasuk persiapan peluncuran QRIS Cross Border, yang memungkinkan transaksi lintas negara. Ini akan membuka peluang UMKM untuk menjangkau pasar internasional dengan lebih mudah.
Peran Sentral Bank Indonesia dalam Mendorong Digital Marketing UMKM

2. Peningkatan Literasi dan Edukasi Digital UMKM

Meskipun infrastruktur pembayaran sudah ada, banyak UMKM yang masih membutuhkan edukasi tentang cara memanfaatkannya secara optimal, termasuk dalam aspek pemasaran digital. BI aktif melakukan:

  • Pelatihan Digital Marketing: BI sering mengadakan atau mendukung pelatihan dan pengembangan kapasitas UMKM yang mencakup modul-modul tentang manajemen keuangan, strategi pemasaran, dan inovasi produk, termasuk pemanfaatan e-commerce dan pemasaran online.
  • Literasi Digital: Mengedukasi UMKM tentang pentingnya literasi digital, bagaimana memanfaatkan teknologi secara efektif, dan juga mewaspadai potensi penipuan (fraud) di ranah digital.
  • Pendampingan: Melalui program klaster binaan, BI mengembangkan Klaster UMKM di berbagai sektor. Klaster ini tidak hanya fokus pada produksi dan pengelolaan, tetapi juga mendukung pemasaran digital melalui strategi bersama dan partisipasi dalam acara promosi online maupun offline.

Baca Juga : Pungutan Pajak E-commerce: Siapkah Pedagang Digital Menghadapi Era Baru

3. Fasilitasi Promosi dan Akses Pasar Global

BI tidak hanya berhenti pada pembayaran dan edukasi, tetapi juga membantu UMKM untuk lebih terlihat dan menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk global:

  • Karya Kreatif Indonesia (KKI): Ini adalah salah satu acara tahunan BI yang sangat terkenal untuk mempromosikan produk-produk UMKM unggulan dari seluruh Indonesia. KKI menjadi platform bagi UMKM untuk pamer produk secara digital maupun fisik, memperluas jaringan, dan mendapatkan eksposur yang lebih besar.
  • Perluasan Jaringan Promosi: BI mendorong perluasan trading house dan pembentukan Indonesia SME (Small Medium Enterprises) Hub di berbagai negara. Melalui inisiatif ini, UMKM bisa mendapatkan informasi ekspor, market intelligence, dan bahkan berkomunikasi langsung dengan pembeli dari pasar luar negeri.
  • Kolaborasi dengan Marketplace: BI mendorong kolaborasi UMKM dengan marketplace besar seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak, serta memfasilitasi integrasi UMKM dengan ekosistem digital yang lebih luas.

4. Kebijakan dan Regulasi Pendukung

Sebagai bank sentral, BI juga berperan dalam menciptakan lingkungan regulasi yang mendukung digitalisasi UMKM:

  • Dukungan Terhadap Inklusi Keuangan Digital: BI mendorong lembaga keuangan, termasuk perbankan dan fintech, untuk menyediakan produk dan layanan keuangan digital yang lebih mudah diakses oleh UMKM. Ini termasuk pembiayaan digital dan integrasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan sistem online.
  • Penguatan Perlindungan Data Pribadi: Dengan adanya UU Perlindungan Data Pribadi, BI juga mendukung sosialisasi dan kepatuhan UMKM terhadap regulasi ini, yang merupakan bagian penting dari kepercayaan konsumen dalam bertransaksi digital.

Kesimpulan: Kemitraan Menuju UMKM Unggul

Peran Bank Indonesia dalam memajukan digital marketing bagi UMKM adalah multi-dimensi. Dari pembangunan fondasi pembayaran digital yang kokoh (melalui QRIS dan BI-FAST), peningkatan kapasitas dan literasi digital, hingga fasilitasi promosi dan akses pasar, BI secara konsisten berupaya menciptakan ekosistem yang memungkinkan UMKM untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat di era digital.

Melalui berbagai inisiatif ini, BI tidak hanya membantu UMKM beradaptasi dengan teknologi, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi kekuatan ekonomi yang lebih tangguh, inovatif, dan berdaya saing global.

Baca Juga : Rahasia Sukses Periklanan: Lebih dari Sekadar Menjual Produk

Tags: , , , , ,

Tinggalkan Balasan