#Iklans.com – Iklan #Terviral dan Paling #Viral dan #Populer Tahun 2025 menjadi ajang #dominasi #kreativitas dalam #dunia #pemasaran. #Iklan bukan sekadar #menjual #produk—melainkan menciptakan #narasi, #momen, dan #resonansi #sosial. Dari #billboard berani hingga kampanye AR, merek-merek #global berlomba mencuri perhatian #publik. Artikel ini merinci beberapa kampanye paling viral sepanjang tahun, mengungkap strategi di balik kesuksesannya, dan memberikan panduan praktis pembuatan iklan yang punya potensi meledak di jagat digital.

Baca: Iklan Viral: Strategi, Tren, dan Contoh Sukses yang Mengguncang Dunia Digital

1. Kampanye Global yang Mencuri Perhatian

a. Billboard Clinic Chennai: “Our Mission Is Uranus”

Klinik kesehatan di Chennai, India, sukses viral lewat billboard dengan kalimat puitis sekaligus menggoda:

“Let Elon explore Mars; our mission is Uranus.”
Trik kata-kata cerdas dan humor tabunya membuat kampanye ini langsung menjadi buah bibir—lebih dari 1 juta views di X (Twitter) dan pujian luas sebagai “marketing gold”. Kombinasi pop culture, pun, dan kesehatan menjadikannya contoh kampanye tak terlupakan.

b. Iklan Super Bowl Tubi: Cowboy Hat Berjiwa Emosional

Setelah viral tahun sebelumnya, Tubi kembali hadir dengan iklan Super Bowl 2025 yang menampilkan pria dengan topi koboi menempel di kepalanya. Menurut situs, tujuannya adalah membangkitkan emosi dan menghormati popularitas iklan sebelumnya.

c. Garage Beer: Kelce Bersaudara vs Chuck Liddell

Iklan kreatif menampilkan Travis dan Jason Kelce dalam pertarungan UFC palsu bersama legenda Chuck Liddell. Alhasil: humor, budaya olahraga, dan elemen kejutan bersatu — viral dalam sekejap.

d. Jet2 Holiday Ad: Meme Mengekspansi Makna

Iklan Jet2 dengan jingle ceria kini viral sebagai meme TikTok parodi — menampilkan video liburan berantakan yang disulap menjadi tren. Jet2 pun manut dan melibatkan diri dengan giveaway liburan senilai £1.000.

e. Serena Williams dan Body Positivity yang Dikecam

Serena muncul dalam iklan penurunan berat badan untuk telehealth suaminya—yang menuai kritik karena dianggap bertentangan dengan image body positivity yang selama ini dibangunnya.

f. Campaign Fashion: SKIMS oleh Kim Kardashian

Kim Kardashian tampil ceria dalam kampanye “Milky Sheer” untuk SKIMS—kini memperluas persepsi soal intimates lewat gaya tubuh positif.

g. Bollywood All-Star Extravaganza

Iklan megah menampilkan bintang Bollywood seperti Amitabh Bachchan, Alia Bhatt, dan lainnya — memicu sensasi nostalgia ala “Om Shanti Om”. Deskripsi online: “pure madness” sejati.

Baca: Cara Membuat Iklan Viral dengan Budget Terbatas

2. Tren Teknologi & Konten yang Mengubah Aturan

a. Kampanye Teknologi Tak Konvensional

Menurut Cpluz, lima kampanye teknologi viral tahun 2025 mencakup:

• AR fashion show dari Gucci (meningkatkan engagement hingga 35%)
• VR game interaktif dari Coca-Cola
• Chatbot AI di McDonald’s—tingkat kepuasan pelanggan naik 25%
• Influencer virtual “PepsiGirl” dengan engagement naik 50%
• Tantangan gamifikasi dari Nike “Just Do It” dengan engagement naik 40%

b. Kampanye yang Mengena secara Emosional

Beberapa iklan yang sukses:

• Sephora dengan kampanye inklusif bersama Tanner (Autistic) — viral karena emosi otentik
• IKEA India dengan tema surreal “Severance”—tepat sasaran dan highly shareable
• Duolingo “membunuh” mascot Duo—stunt penuh humor memicu challenge global hingga 144M views

c. Kempesnya Iklan Tradisional—Muncul FOOH Interaktif

Iklan 2025 kini lebih dari sekadar billboard. FOOH (digital out-of-home) memungkinkan iklan makanan Gojek dan McDonald’s berinteraksi langsung dengan lingkungan—menjadikannya immersive dan mudah dibagikan.

d. Format Video Pendek & Mobile-First Storytelling

Iklan yang viral menyesuaikan format:

• Hook emosional di 3 detik pertama
• Storytelling singkat & snappy
• AI personalization konten seperti cuaca lokal, hingga kolaborasi micro-influencer
• Strategi peluncuran bertahap: soft launch, testing, hingga optimalisasi

Baca: Apa Itu Iklan Komersial? Pengertian, Ciri, Contoh, dan Tujuan

3. Kampanye Lokal dan Media Sosial yang Berhasil

a. Spotify Wrapped 2025

Lebih dari 400 juta views#SpotifyWrapped2025 dalam 3 hari, 2,1 juta mention, dan 10,5 juta pengguna share summary profile mereka. Formula viral: personalisasi + nostalgia + shareability = engagement instan.

b. Domino’s “Yodel Button” Group Ordering

Menangkap rindu makan bareng keluarga:

• 2,4 juta aktivasi yodel button
• Transaksi group 42% lebih tinggi nilai
• Challenge #YodelChallenge dan influencer katalisis viral konten

c. Campaign Sosmed India yang Menonjol

• Lay’s mengangkat “Great Chips Begin with Great Soil”—menghubungkan produk dengan kesejahteraan petani
• Dream11 dengan Khaby Lame (#Dream11PeDimaagLagaNa)—viral lewat humor sederhana
• Zomato dengan iklan delivery super cepat—komparasi absurd tapi efektif

Baca: Mengenal Power Pricing dan Power Branding, Strategi Cerdas Brand

4. Faktor di Balik Viralitas Iklan Digital 2025

Menurut riset:

• 92% konsumen Indonesia memilih iklan yang terasa natural—namun hanya 0,1% yang benar-benar viral
• Emotional hook dalam 3 detik pertama sangat krusial—85% penonton putusnonton di periode ini
• 70% konten viral bersifat hiburan, sisanya edukatif
• AI digunakan untuk personalisasi konten sesuai lokasi & budaya lokal

5. Panduan Praktis: Merancang Iklan yang Siap Viral

1. Buat hook emosional di detik pertama — gunakan visual mengejutkan atau humor tajam.
2. Pilih format yang mobile-friendly dan native — short-form video (Reels, Shorts, TikTok).
3. Manfaatkan AI & data untuk personalisasi — sesuaikan konten dengan audiens lokal.
4. Libatkan micro/nano-influencer — lebih affordable, lebih otentik.
5. Rencanakan peluncuran bertahap — soft launch → testing versi → maksimalisasi.
6. Jangan lupa CTA kuat — challenge, share, atau interaksi yang mendorong engagement.
7. Hindari AI slop — konten yang robotik dan tidak otentik rentan dikritik

Baca: Membangun Profitabilitas untuk Produk, Jasa, dan Website

6. Kesimpulan

Iklan-iklan paling viral 2025 menunjukkan bahwa pemasaran bukan lagi soal anggaran besar, tapi soal ide yang tepat, timing tepat, dan relevansi budaya. Dari billboard provokatif hingga challenge TikTok, formula viral kekinian adalah: otomatisasi pintar + kreativitas otentik + distribusi strategis.